Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB tidak Memilih
Implant Sebagai Alat Kontrasepsi 019
Pada saat ini Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai
masala lajunya pertumbuhan penduuk, sehingga penduduk iharapkan dapat
mengontrol jumla anak dan mengatur jarak kelairan. Untuk itu diperlukan metode
kontrasepsi yang sangat efektif yang dapat dijadikan pilihan untuk
dipertimbangkan yaitu kontrasepsi implant.Diperoleh data dari seluruh puskesmas
yang ada dipekanbaru ternyata di puskesmas melur tidak adanya pengguna
kontrasepsi implant yaitu 0% Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi akseptor KB tidak memilih implant sebagai alat
kontrasepsi. Metode yang digunakan adalah metode yang bersifat
deskriptif.Sampel penelitian ini adalah akseptor KB yang aktif yang menggunakan
alat kontrasepsi di puskesmas melur. Sampelnya adalah 91 orang. Hasil
penelitian diperoleh sebagian besar responden berusia >35 tahun 44%, lebih
banyak berpendidikan SLTP 42,9%, mayoritas responden memiliki ekonomi menengah
yaitu sebanyak 52,7%,Lebih banyak berpengetahuan baik 56%,dan Sosial budaya
lebih banyak berpengaruh posif terhadap akseptor KB tidak memilih implant sebagai
alat kontrasepsi. Untuk itu tenaga kesehatan lebi meninkatkan penyulihan kepada
akseptor tentang metode kontrasepsi implant dan bekerjasama dengan BKKBN,juga
diharapkan akseptor KB mempunyai motivasi untuk mencari informasi mengenai
kontasepsi implant dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar