Rabu, 11 Juli 2012

Efektifitas Pijat Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Ibu Inpartu di Klinik 006


Efektifitas Pijat Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Ibu Inpartu di Klinik 006

 Persalinan suatu proses membuka dan menipisnya serviks serta terjadi kontraksi uterus sehingga menyebabkan nyeri pada proses persalinan. Manajemen nyeri persalinan dapat diterapkan secara nonfarmakologis, salah satunya adalah pijat yang bertujuan membuat ibu menjadi rileks, mendekatkan ibu dengan suami dan bidan serta bermanfaat pada tahap pertama persalinan untuk mengurangi rasa sakit, menenangkan dan menentramkan diri ibu.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi efektifitas pijat terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif. Penelitian ini menggunakan desain Quasy eksperimen yang bersifat two group pretest-postest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang di mana 24 kelompok intervensi dan 24 kelompok kontrol, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh karakteristik responden kelompok intervensi sebagian besar responden berusia 20-25 tahun sebanyak 12 orang (50%), paritas (1 anak) sebanyak 16 orang (66,7%), tingkat pendidikan adalah SMA sebanyak 20 orang (83,4%), dan tingkat pekerjaan sebagian besar responden IRT sebanyak 20 orang (83,4%) . Sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar responden berusia 20-25 tahun sebanyak 10 orang (41,6%), paritas ( 1 anak) sebanyak 12 orang (50%), tingkat pendidikan SMA sebanyak 14 orang (58,3%) dan tingkat pekerjaan sebagian besar responden IRT sebanyak 13 orang (54,1%) Intensitas nyeri pada kelompok intervensi sebelum dilakukan pijat effluerage rata-rata 7,46 dan sesudah rata-rata 2,42 sedangkan pada kelompok kontrol sebelum dilakukan pijat effluerage rata-rata 7,42 dan sesudah rata-rata 7,62. Hasil uji t-dependen intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan pijat effluerage pada kelompok intervensi diperoleh nilai P=0,000 dan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah dilakukan pijat effluerage diperoleh nilai P=0,000. Hasil uji t-independen perbandingan intensitas nyeri sesudah pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol diperoleh nilai P=0,000. Maka dapat disimpulkan adanya pengaruh pijat effluerage yang signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. Dari hasil penelitian disarankan supaya bidan menerapkan pijat effluerage sebagai intervensi mengurangi nyeri dalam asuhan ibu bersalin normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar