Rabu, 11 Juli 2012

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Hamil Dalam Kunjungan K4 Di Wilayah Kerja Puskesmas Naga 021


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Hamil Dalam Kunjungan K4 Di Wilayah Kerja Puskesmas Naga 021

 Cakupan kunjungan ibu hamil di Indonesia masih rendah, termasuk cakupan K-4. Pada tahun 2004, kunjungan K-4 ibu hamil di Indonesia hanya 34%. Dengan melakukan kunjungan K-4, ibu hamil dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan kehamilan (seperti anemia, tekanan darah tinggi, eklampsia, ketuban pecah dini) dan komplikasi persalinan (seperti perdarahan, dan lain-lain). Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ibu hamil dalam kunjungan K-4 di wilayah kerja Puskesmas Naga Kasiangan Kecamatan Tebing Tinggi. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 36 orang dan seluruhnya dijadikan sampel (total populasi). Pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan langsung kepada responden. Data hasil penelitian diolah dengan SPSS menggunakan analisis faktor. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempermudah (predisposing factors), sebagian besar pengetahuan cukup (58,3%), dan sikap negatif (72,2%). Faktor pendukung (enabling factors), sebagian besar menyatakan jarak fasilitas kesehatan jauh (72,2%), dan keterpaparan media cukup (47,2%). Faktor pendorong (reinforcing factors), dukungan suami/keluarga cukup (47,2%), dan dukungan petugas kesehatan cukup (61,1%). Dari analisis faktor diperoleh nilai 50,116, yang berarti bahwa faktor-faktor yang diteliti dapat menjelaskan kunjungan K-4 sebesar 50,11%. Diharapkan kepada petugas puskesmas Naga Kasiangan lebih aktif memberikan penyuluhan dan penkes pada ibu hamil tentang K-4. Kepada ibu hamil diharapkan segera memeriksa diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gangguan-gangguan kehamilan agar dapat dideteksi secara dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar