Rabu, 11 Juli 2012

Faktor-faktor Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur menjadi Akseptor KB di Desa 011


Faktor-faktor Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur menjadi Akseptor KB di Desa 011

Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval di antara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga, kontrasepsi adalah cara untuk mencegah terjadinya konsepsi, alat atau obat-obatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor ketidakikutsertaan pasangan usia subur menjadi akseptor KB di Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan besar sampel sebanyak 71 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2011 sampai bulan April 2011. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang meliputi data demografi, pertanyaan dari faktor pengetahuan, faktor pendapatan keluarga dan faktor agama. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ber umur 31-35 tahun sebanyak 26 responden (54.2%). Berdasarkan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yaitu 31 responden (64.6%).Berdasarkan pendapatan keluarga yaitu dalam klasifikasi sedang 33 responden (68.8%).Berdasarkan pengetahuan responden berada dalam klasifikasi cukup yaitu 28 responden (58.3%). Berdasarkan agama mayoritas agama islam sebanyak 40 responden (83.3%). Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan setiap faktor masih mempengaruhi ketidakikutsertaan pasangan usia subur menjadi akseptor KB, diharapkan adanya penyuluhan agar responden yang pengetahuannya yang masih kurang bisa termotivasi untuk menjadi peserta akseptor KB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar