Faktor-faktor Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur menjadi
Akseptor KB di Desa 011
Keluarga Berencana adalah tindakan yang membantu pasangan
suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan
kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval di antara kehamilan,
mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta
menentukan jumlah anak dalam keluarga, kontrasepsi adalah cara untuk mencegah
terjadinya konsepsi, alat atau obat-obatan.Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor ketidakikutsertaan pasangan usia subur menjadi
akseptor KB di Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan besar sampel
sebanyak 71 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2011 sampai
bulan April 2011. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang meliputi
data demografi, pertanyaan dari faktor pengetahuan, faktor pendapatan keluarga
dan faktor agama. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ber umur 31-35 tahun
sebanyak 26 responden (54.2%). Berdasarkan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga
yaitu 31 responden (64.6%).Berdasarkan pendapatan keluarga yaitu dalam
klasifikasi sedang 33 responden (68.8%).Berdasarkan pengetahuan responden
berada dalam klasifikasi cukup yaitu 28 responden (58.3%). Berdasarkan agama
mayoritas agama islam sebanyak 40 responden (83.3%). Dari hasil penelitian
dapat ditarik kesimpulan setiap faktor masih mempengaruhi ketidakikutsertaan
pasangan usia subur menjadi akseptor KB, diharapkan adanya penyuluhan agar
responden yang pengetahuannya yang masih kurang bisa termotivasi untuk menjadi
peserta akseptor KB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar