Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi
Prematur DI Ruang Perinatologi 005
Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia
yang paling populer. Pijat bayi telah lama dilakukan hampir diseluruh dunia,
termasuk di Indonesia, dan diwariskan secara turun temurun. Salah satu manfaat
pijat bayi adalah meningkatkan berat badan bayi prematur. Menurut penelitian
T.Field dan Scafidi (1986 dan 1990) menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur
(berat badan 1.280 dan 1.176 gr), yang dipijat selama 3 kali 15 menit selama 10
hari, terjadi kenaikan berat badan 20% - 47% per hari, lebih dari yang tidak
dipijat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas pijat
bayi terhadap peningkatan berat badan bayi prematur. Penelitian ini menggunakan
desain quasi eksperimen. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang
pada kelompok intervensi dan 35 orang pada kelompok kontrol. Pengambilan sampel
dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di
Ruang Perinatologi RSU Dr. Pirngadi Medan. Analisa data digunakan uji t-dependent
dan uji t-independent. Hasil uji t-dependent disimpulkan ada perbedaan yang
signifikan pada berat badan bayi prematur sebelum dan sesudah dilakukan
pemijatan pada kelompok intervensi (nilai p= 0.000). Pada kelompok kontrol
disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara berat badan bayi prematur
sebelum dan sesudah dilakukan pemijatan (nilai p= 0.000). Berdasarkan dari
hasil uji t-independent disimpulkan ada pengaruh pijat bayi yang signifikan
terhadap peningkatan berat badan bayi prematur antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol (nilai p= 0.000). Dari hasil penelitian ini, diketahui pijat
bayi sangat efektif dalam meningkatkan berat badan bayi prematur. Jadi, pijat
bayi dapat digunakan juga sebagai intervensi dalam asuhan kebidanan pada bayi prematur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar