Efektifitas PIK-KRR terhadap peningkatan pengetahuan
kesehatan reproduksi remaja di SMU 007
Program kesehatan reproduksi remaja merupakan salah satu
program pokok pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJM 2004-2009. Salah
satu sasaran strategis yang ingin dicapai adalah berkaitan erat dengan program kesehatan
reproduksi remaja yang ditingkatkan melalui PIK-KRR (pusat informasi dan
konseling kesehatan reproduksi remaja). Remaja mempunyai masalah yang sangat
kompleks seiring dengan masa transisi yang dialami oleh remaja. Masalah yang
menonjol dikalangan remaja misalnya masalah seksualitas (kehamilan tak
diinginkan, aborsi), terinfeksi Penyakit Menular Seksual, HIV dan AIDS,
penyalahgunaan napza dan sebagainya. Salah satu upaya yang mengikuti untuk
mengatasi masalah tersebut adalah melalui PIK KRR. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui efektifitas PIK-KRR terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan
reproduksi remaja di SMU Swasta AL-Washliyah 1 Medan. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Pra–eksperimen yang bersifat one group
pre test – post test untuk mengidentifikasi efektifitas PIK-KRR terhadap
peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Hasil penelitian diperoleh
pengetahuan remaja sebelum mengikuti PIK-KRR sebagian besar kurang yaitu
sebanyak 18 responden ( 60 %). Pengetahuan remaja setelah mengikuti PIK-KRR
sebagian besar baik yaitu sebanyak 29 responden ( 96,7 %). Dari uji statistik
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari frekuensi
pengetahuan remaja sebelum mengikuti PIK-KRR dan sesudah mengikuti PIK-KRR (p =
0,0000). Dari hasil penelitian ini diketahui PIK-KRR efektif untuk meningkatkan
pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Direkomendasikan bahwa PIK-KRR dapat
digunakan sebagai intervensi dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi
remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar