Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Rupture
Perineum Pada Ibu Bersalin Di RSU Dr.pirngadi Medan Periode Januari-Desember 017
Rupture perineum adalah robekan yang terjadi pada saat bayi
lahir baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan.
Terjadinya rupture perineum disebabkan oleh faktor ibu yaitu paritas, jarak
kelahiran dan berat badan lahir, pimpinan persalinan tidak sebagaimana
mestinya, riwayat persalinan yaitu ekstraksi cunam, ekstraksi vakum, trauma
alat dan episiotomi. Di RSU Dr. Pirngadi Medan masih banyak ditemukan masalah
pada wanita hamil dan bersalin termasuk ditemukannya kasus rupture perineum
pada ibu bersalin. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan
pendekatan retrospective, menggunakan teknik purpose sampling diperoleh bahwa
data ibu bersalin yang mengalami rupture perineum sebanyak 100 orang. Hasil
analisis data dengan menggunakan analisa univariat menunjukkan bahwa
berdasarkan faktor ibu, mayoritas ibu dengan paritas multipara (42%), mayoritas
dengan jarak kelahiran 2-3 tahun (47%), berat badan bayi mayoritas 3.000-3.500
gram (41%), mayoritas riwayat persalinan dengan ekstraksi vakum (60%). Hasil
analisa bivariat menunjukkan paritas pada ibu scundigravida, paling banyak
dengan derajat dua (11%). Hasil uji – square menunjukkan paritas dan riwayat
persalinan memiliki probabilitas p = 0,01 (P < 0,05) artinya terdapat
pengaruh yang signifikan antara paritas dengan derajat rupture perineum.
Sedangkan jarak kelahiran dan berat badan bayi tidak memiliki pengaruh yang
signifikan dengan derajat rupture perineum. Diharapkan para peneliti berikutnya
dapat melakukan penelitian yang lebih luas tentang faktor-faktor penyebab
terjadinya rupture perineum dengan variabel penelitian yang lebih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar