Rabu, 11 Juli 2012

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Rupture Perineum Pada Ibu Bersalin Di RSU Dr.pirngadi Medan Periode Januari-Desember 017


Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Rupture Perineum Pada Ibu Bersalin Di RSU Dr.pirngadi Medan Periode Januari-Desember 017

Rupture perineum adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan. Terjadinya rupture perineum disebabkan oleh faktor ibu yaitu paritas, jarak kelahiran dan berat badan lahir, pimpinan persalinan tidak sebagaimana mestinya, riwayat persalinan yaitu ekstraksi cunam, ekstraksi vakum, trauma alat dan episiotomi. Di RSU Dr. Pirngadi Medan masih banyak ditemukan masalah pada wanita hamil dan bersalin termasuk ditemukannya kasus rupture perineum pada ibu bersalin. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan retrospective, menggunakan teknik purpose sampling diperoleh bahwa data ibu bersalin yang mengalami rupture perineum sebanyak 100 orang. Hasil analisis data dengan menggunakan analisa univariat menunjukkan bahwa berdasarkan faktor ibu, mayoritas ibu dengan paritas multipara (42%), mayoritas dengan jarak kelahiran 2-3 tahun (47%), berat badan bayi mayoritas 3.000-3.500 gram (41%), mayoritas riwayat persalinan dengan ekstraksi vakum (60%). Hasil analisa bivariat menunjukkan paritas pada ibu scundigravida, paling banyak dengan derajat dua (11%). Hasil uji – square menunjukkan paritas dan riwayat persalinan memiliki probabilitas p = 0,01 (P < 0,05) artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara paritas dengan derajat rupture perineum. Sedangkan jarak kelahiran dan berat badan bayi tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan derajat rupture perineum. Diharapkan para peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian yang lebih luas tentang faktor-faktor penyebab terjadinya rupture perineum dengan variabel penelitian yang lebih banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar